MEDAN – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia menggelar Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) dan Program Rumah Subsidi di Regale International Convention Centre, Medan, sebagai langkah strategis mempercepat realisasi program nasional “3 Juta Rumah”. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dan Direktur Utama BRI Hery Gunardi. Kamis, (9/10/2025)
Menariknya, acara ini juga dihadiri oleh Yulius ST MM, CEO Bintang Property Group sekaligus Ketua DPD APERSI Sumatera Utara, yang mewakili para pengembang daerah dalam mendukung kolaborasi lintas sektor guna memperkuat ekosistem perumahan rakyat di Sumatera Utara. Kehadiran Yulius menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, perbankan, dan asosiasi pengembang agar program perumahan dapat berjalan lebih inklusif dan tepat sasaran.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait mengumumkan bahwa kuota pembangunan rumah subsidi di Sumatera Utara meningkat menjadi 20.000 unit, dari sebelumnya 15.000 unit. Penambahan tersebut disetujui langsung oleh Maruarar setelah menerima usulan dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, yang menilai tingginya kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di wilayah tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Menteri yang langsung menambah kuota 5.000 unit untuk tahun ini,” ujar Bobby Nasution dalam sambutannya.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar sekaligus penyalur utama Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BRI berkomitmen penuh mendukung Program 3 Juta Rumah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui perluasan akses pembiayaan KPP dan KUR Perumahan agar masyarakat dapat memiliki hunian dengan skema yang lebih mudah, ringan, dan terjangkau.
“BRI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat Indonesia, terutama MBR. Kami percaya bahwa sektor perumahan adalah motor penggerak ekonomi rakyat,” ujarnya.
Program ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan nasional, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari lembaga keuangan, pengembang, kontraktor, hingga UMKM yang bergerak di sektor pendukung seperti bahan bangunan dan furnitur.
Dalam konteks ini, DPD APERSI Sumatera Utara yang diketuai oleh Yulius turut berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah dalam memastikan pembangunan rumah subsidi berjalan sesuai target dan standar kualitas yang baik di daerah.
Melalui kegiatan ini, BRI dan Kementerian PKP berharap sinergi lintas sektor dapat mempercepat pemerataan pembangunan perumahan di seluruh Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata melalui sektor properti.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama serta dialog interaktif antara pemerintah, perbankan, dan asosiasi pengembang mengenai langkah-langkah strategis memperkuat kolaborasi di lapangan.
