Pengertian Floating Rate dan Fixed Rate, Pelajari Selengkapnya

Pengertian Floating Rate dan Fixed Rate

Saat mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), Anda akan sering mendengar istilah “floating rate” dan “fixed rate”. Kedua istilah ini merujuk pada jenis suku bunga yang diterapkan pada cicilan KPR Anda. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting agar Anda bisa merencanakan keuangan dengan lebih tepat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu floating rate dan fixed rate, termasuk kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Apa Itu Fixed Rate?

Fixed rate adalah suku bunga tetap yang tidak berubah selama periode waktu tertentu. Biasanya, bank memberikan suku bunga tetap pada awal masa pinjaman, misalnya selama 1 hingga 5 tahun pertama.

Kelebihan Fixed Rate:

  • Cicilan tetap selama periode tertentu.
  • Memudahkan perencanaan keuangan karena tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar.

Kekurangan Fixed Rate:

  • Setelah masa fixed rate berakhir, bunga biasanya akan berubah menjadi floating.
  • Bunga awal bisa sedikit lebih tinggi dibandingkan floating rate awal.

Apa Itu Floating Rate?

Floating rate adalah suku bunga yang dapat berubah-ubah mengikuti kondisi pasar, terutama acuan suku bunga dari Bank Indonesia atau kondisi ekonomi global.

Kelebihan Floating Rate:

  • Jika suku bunga pasar turun, cicilan Anda juga bisa turun.
  • Biasanya bunga awal lebih rendah dibanding fixed rate.

Kekurangan Floating Rate:

  • Tidak bisa diprediksi, cicilan bisa naik sewaktu-waktu.
  • Bisa menyulitkan pengelolaan keuangan jika terjadi lonjakan bunga.

Perbandingan Floating Rate dan Fixed Rate

Aspek Fixed Rate Floating Rate
Stabilitas Cicilan Stabil Tidak stabil
Penyesuaian Pasar Tidak Ya
Risiko Kenaikan Bunga Rendah Tinggi
Umumnya Digunakan di Awal masa KPR Setelah masa fixed berakhir

Mana yang Sebaiknya Dipilih?

  • Pilih fixed rate jika Anda menginginkan kepastian jumlah cicilan, terutama di tahun-tahun awal pembayaran.
  • Pilih floating rate jika Anda siap dengan fluktuasi dan berharap bunga pasar akan turun.

Kombinasi fixed dan floating rate juga umum ditawarkan oleh bank. Misalnya, fixed rate selama 2 tahun pertama, lalu floating rate untuk tahun-tahun berikutnya.

Simulasikan KPR Anda Sekarang

Sebelum mengambil keputusan, sangat disarankan untuk melakukan simulasi KPR agar Anda tahu berapa besar cicilan yang harus dibayar setiap bulannya. Gunakan fitur Simulasi KPR yang disediakan Bintang Property Group untuk membantu Anda membuat perencanaan keuangan yang matang.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara fixed rate dan floating rate akan membantu Anda mengambil keputusan bijak saat memilih produk KPR. Sesuaikan pilihan suku bunga dengan kondisi finansial dan rencana jangka panjang Anda.

Untuk Anda yang sedang mencari hunian impian, kunjungi halaman rumah subsidi Medan untuk informasi lengkap dan panduan pengajuan KPR.

Bagikan

Artikel Lainnya

Apakah Rumah Subsidi Bisa Dibeli Tanpa DP

Apakah Rumah Subsidi Bisa Dibeli Tanpa DP? Ini Jawabannya!

rekomendasi ac 1/2 pk

Hemat Listrik! Ini Rekomendasi AC 1/2 PK untuk Rumah Anda

rumah subsidi medan

Cara Memaksimalkan Ruang di Rumah Subsidi yang Minimalis

Tips Memilih Properti untuk Investasi

Tips Memilih Properti untuk Investasi

rumah subsidi mencirim - Bintang Mencirim

Apakah Rumah Subsidi Bisa Dibeli Secara Cash? Berikut Penjelasannya!